Roti Bon Cabe Mendukung Program KB

Makan roti memang asik, apalagi kalau panas-panas. Kalau kamu punya microwave ataupun toaster di rumah, coba panaskan rotimu sebentar. Waktu yang sebentar itu akan menambah nilai kenikmatan rotinya berkali-kali lipat. Apalagi kalau roti yang ada topping kejunya di atas roti, harumnya semerbak kemana-mana.

by Antoni Jey

Pagi ini ada Roti Baso SIDODADI di meja makan. Roti baso ini, rasanya juara harganya kaki lima. Padat, berisi banyak, ada butiran tangkuenya juga. Tekstur khas roti SIDODADI ini adalah tekstur jadul, sehingga rasanya benar-benar seperti RASA YANG DULU PERNAH ADA. 


Ini serius. Toko Roti dan Kuwek2 SIDODADI sudah terkenal sejak dahoeloe kala, jaman kakek nenek baru menikah di tahun 1954. (Coba check nenekmu nikah tahun berapa?).

Nah, sekarang kita coba taburkan bon cabe level 10 ke dalam potongan roti basonya. HMMM.... nyam..nyam.. HMMM.... Roti baso ketemu jodoh, cocok banget bagaikan Romeo bertemu Juliet. Kamu harus coba. Harus coba.

Buat kalian yang berencana berkunjung ke Bandung, langkahkan kakimu ke SIDODADI sebelum pk. 11 siang supaya pilihan rotinya masih lengkap. Ada sekitar 30 jenis roti, tapi favoritnya di sana roti moka, kornet, coklat, baso dan sosis. Coba juga roti frans, banyak yang suka. Roti jadul ini diolah tanpa bahan pengawet dengan mempertahankan resep aslinya. Harganya roti isi rata-rata di bawah Rp. 5000,- 

Satu hal yang paling penting, Roti ini sangat mendukung program KB dan cinta lingkungan. Bungkus roti berwarna putih yang menggunakan desain sejak pertama berdiri, tertera tulisan: Jadilah peserta KB lestari dan buanglah sampah pada tempatnya! Terharu nggak?

Perintis roti ini pasti sangat memperhatikan kebersihan lingkungan dan juga kesejahteraan masyarakat. Beliau tidak ingin Indonesia dipenuhi dengan keluarga yang kurang sejahtera karena kebanyakan anak, karena itu Beliau menghimbau setiap kita untuk menjadi peserta KB lestari. Apa hubungannya dengan roti? Erat sekali. Roti ini sehat dan bersih, karena pemiliknya juga cinta kebersihan. Harga rotinya pun terjangkau, karena pemiliknya punya hati terhadap kesejahteraan masyarakat. 

Bagaimana menurut Anda?

Catatan Kaki :
Toko Roti dan Kuwek2 "SIDODADI"
Jl. Otoiskandardinata 255
Ph. 022-42-3361

Buka pk. 10 pagi - 8 malam.

Tips: 
- datang sebelum pk. 11 agar pilihannya masih lengkap.
- jadilah pembeli yang gesit tanpa mengesampingkan budaya antri karena pasar senggol bisa saja terjadi saat pagi hari.
- Cobalah datang lebih awal sebelum toko buka, pintunya bisa diketuk walau masih tertutup. Anda boleh masuk kok. 
- Route Angkot : warna orange strip putih (Elang - Abdulmuis), Hijau muda strip merah (St. Hall - Gedebage), atau ungu strip putih (Cisitu - Tegalega)

Sarapan Pagi di Belitung

Belitung hari pertama 01/03

pk. 7.30 pagi di Bandara Hanandjoedin, Tanjung Pandan- Belitung kami mendarat bersama Sriwijaya Air. Not bad. Anggapan bahwa antrian bagasi akan menjadi pengalaman pertama yang kurang menyenangkan ternyata tidak terjadi. Iya, sebelum berangkat ke Belitung ini aku membaca berbagai referensi, salah satunya adalah saran untuk tidak membawa bagasi, cukup tas yang bisa dimasukkan ke cabin pesawat. Antriannya kurang nyaman dan penuh asap rokok, katanya. Ternyata tidak masalah. Kami juga tidak perlu menunggu bagasi terlalu lama dan siap menjelajah Belitung. Pak Anwar, driver tempat kami menyewa avanza sudah siap menjemput.

Tempat pertama yang kami sasar adalah sarapan pagi di Warung Mak Jannah, makan suto Belitung yang katanya menggemparkan rasanya. Warung Mak Jannah ini sudah ada sejak tahun 1925, Indonesia kalah tua!

Warung Mak Jannah terletak di depan Bundaran Batu Satam, di belakang Gedung Nasional, ruko berwarna orange muda, sebelahnya Warung Kopi Ake. Kedua tempat ini menarik dikunjungi karena sama sama tua. Warung Kopi Ake mulai berdagang tahun 1922, yang dirintis oleh Ko Abok, engkong dari ko Akiong yang sekarang meneruskan usaha ini. Nama Ake sendiri diambil dari nama anaknya Ko Abok, alias Papa dari ko Akiong. 

Demikian sekilas info.

by Cumi Lebay

Kembali ke Warung Mak Jannah dengan suto Belitungnya, berhubung saat itu bulan puasa tahun 2016, Mak Jannah tutup dong! Belum kesampean mencoba suto Belitung Mak Jannah, tapi okelah... biar ada sesuatu yang dituju dan diidamkan, alasan untuk kembali ke Belitung ini. Kalau kamu mau info lebih lengkap tentang Mak Jannah, baca di sini.

Alhasil, kami memutar haluan sasaran perut kami ke Bakmi Acoi atau dikenal juga dengan nama Yamien Nyong Choi, di jalan Madura. Tidak jauh dari Warung Mak Jannah. Menuju ke sana, kami melewati Mie Atep di jalan Sriwijaya. Semua serba dekat. Asiknya Belitung.

Bakmi Acoi, terkenal penuh sejak pagi. Jam 8 pagi pun sudah ramai. Jangan lewatkan tempat ini dan jangan kesiangan kalau tidak mau kehabisan. Sepertinya pilihan sarapan pertama di tempat ini tepat juga. Sebelum check in di Hotel dan mendapatkan breakfast di sana, kami sudah mencicipi Pork yamien Belitung Acoi. Kalau dibawa pulang, mie ini akan dibungkus dengan daun simpor khas Belitung. Wajib dicoba.

Oh ya, jangan lupa minumnya es jeruk kunci dan jajan di Aih yang jual makanan di depan restoran. Ada kerupuk Belitung, otak-otak, lemper, banyak makanan enak-enak di sana buat nyemil. Aih nya sudah tua, baik. Kami bayar kurang sedikit langsung diberi amnesti. Haha.. mungkin dia tidak terima receh ribuan. Hohoho.

Kesimpulan Yamien Acoi, recommended, ngangenin. Aah jadi lapar. Selesai sarapan, kami bersiap menuju Taman Wisata Batu Mentas. Ini dia fotonya.

Baca selengkapnya di sini.


Catatan Kaki:

Harga sewa Avanza : Rp. 250.000,-/hari lepas kunci.
Avanza + supir         : Rp. 350.000,-/hari

Bakmie Achoi          : Rp. 25.000,-/porsi
Es Jeruk Kunci         : Rp. 7000,-/gelas
Alamat : Jl. Madura, Tanjung Pandan
Phone : +62 878 8258 0718

Kedai Mak Janna

Kompleks Kafe Senang.
Jl. Veteran, Tanjung Pandan.
Phone : (0719) 21473